Apa itu Exposure ?

Apa itu Exposure ?


Mengapa kita harus mengetahui Exposure ? Karena dalam dunia Fotografi hal ini merupakan hal sangat penting yang harus kita pahami, terutama bagi pemula. Kamera pada dasarnya adalah sebuah alat yang berguna untuk menangkap cahaya mlalui sensor kamera. Cahaya yang masuk akhirnya diterjemahkan oleh sensor untuk menjadi sebuah gambar. Apabila cahaya yang diterima dari kamera kurang, gambar akan menjadi gelap. Sering disebut dengan Under Exposed (UE). Sebaliknya apabila sinaran cahaya masuk kedalam suatu kamera sangat berlebihan, hasil gambar menjadi terlalu terang biasa disebut dengan Over Exposed (OE). Ada 3 Element Exposure diantaranya sebagai berikut :

  • ISO
  • Aperture
  • Shutter Speed

Mengenal Lebih Jauh Apa itu Exposure
A. Mengenal Exposure – ISO
ISO dalam fotografi adalah tingkat sensitifitas sensor pada kamera terhadap cahaya yang diterima. Tingkat kesensitifan sensor kamera diatur dalam satuan angka dari ISO 100 -  ISO 6.400, tiap angka ISO biasa anda sesuaikan dengan kondisi cuaca saat anda memotret. Pada saat sinar matahari sudah cukup gunakanlah ISO yang rendah, sebaliknya pada saat cahaya matahari kurang untuk pencahayaan sebaiknya anda menaikkan ISO sampai mendapatkan hasilnya maksimal.


Hati-hati dalam menaikkan angka ISO diatas ISO 700, karena akan muncul “noise” yang mengganggu dari hasil pemotretan. Sesuaikan ISO dengan kondisi sekitar.


Bintik-bintik putih pada gambar diatas adalah “noise” yang disebabkan dari penggunaan ISO berlebih.

B. Mengenal Exposure – Aperture


Diagfragma kamera atau aperture kamera adalah ukuran seberapa besar lubang pada lensa terbuka. Ini berfungsi sebagai “pintu” bagi cahaya untuk masuk kedalam sensor kamera. Aperture atau “Bukaan” dalam fotografi diukur dalam satuan angka yang dilambangkan dengan huruf F. Semakin kecil angka aperture kamera (semakin besar lubang cahaya terbuka) maka semakin banyak cahaya yang masuk kedalam sensor kamera. Intensitas cahaya yang kurang menyebabkan hasil foto terlihat gelap, sebaliknya jika terlalu banyak cahaya yang masuk kedalam sensor hasilnya juga terlalu terang.
Depth of Field atau yangsering disingkat DoF adalah ukuran seberapa jauh jarak bidang focus dalam sebuah foto. Bagian DoF adalah sebuah bagian dalam foto yang tidak buram.


Contoh penggunaan aperture


C. Mengenal Exposure – Shutter Speed


Shutter speed adalah waktu diantara anda memencet tombol shutter di kamera sampai tombol ini kembali ke posisi semula. Setting shutter speed sebesar 500 dalam kamera,  berarti dalam rentang waktu sebanyak 1/500 (seperlimaratus) detik. Ya, sesingkat dan sekilat itu ! Sementara untuk waktu exposure sebanyak 30 ddetik, anda akan melihat tulisan seperti ini : 30”

Tips untuk shutter speed Aman :
Untuk menghasilkan foto yang bagus, kita harus gunakan shutter speed yang mantap. Aturan yang aman dalam kondisi apapun adalah setting shutter speed 1/60 atau lebih cepat. Sehingga foto yang akan dihasilkan tajam dan aman dari hasil foto yang berbayang (blur/tidak fokus).
Shutter speed harus lebih besar dari panjang lensa. Jadi, kalau anda menggunakan lensa 50mm, sebaiknya gunakanlah shutter speed minimal 1/60 detik. Jika anda menggunakan lensa 17mm, maka gunakanlah shutter speed 1/30 detik.
“Semakin cepat obyek bergerak yang ingin anda abadikan dalam foto, maka semakin cepat shutter speed yang dibutuhkan”.

Cukup sampai disini artikel yang saya buat semoga membantu serta bermanfaat bagi anda yang pemula dan terima kasih.

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Posting Komentar