Review Kamera Mirrorless Fujifilm X-A3
Kembali lagi di blog saya, kali ini saya ingin mereview kamera mirrorless Fujifilm X-A3. Sejatinya Fijifilm seri XA memang seri entry l;evel.
Diperuntukkan bagi anda yang baru belajar memotret atau ingin mencoba
menggunakan mirrorless. Itulah kenapa fitur-fitur dan displaynya dibuat
sederhana. Supaya orang bias dengan cepat belajar menggunakan kamera ini.
1. Sensor dan Resolusi
Kamera
Sensor yang digunakan kamera Fuhifilm X-A3 ini masih sama
menggunakan APSC, namun resolusinya ditingkatkan menjadi 24 MegaPixel. Dengan
demikian pengguna Fujifilm seri X-A3 bisa merasakan pengalaman menggunakan
resolusi piksel yang sama dengan Fujifilm XT2 dan XPro2.
2. Touchscreen
Fitur baru yang patut dicoba adalah touchscreen LCD. Pada
mirrorless Fujifilm X-A3 fitur tilt LCD yang menjadi ciri khas seri XA
dipertahankan namun dengan menambah fitur touchscreen pada LCD tersebut. Untuk
soal pengambilan gambar, fitur touchscreen sangat bermanfaat terutama ketika
menentukan titik fokus. Perlu diketahui bahwa titik fokus pada mirrorles X-A3
ini bertambah menjadi 77 titik fokus dari 49 titik fokus pada Fujifilm X-A2.
Layar sentuh yang ada pada kamera mirrorless Fujifilm X-A3
memang sangat memudahkan saat mengambil gambar. Shutter bias di set dengan
menyentuh layar, sangat gampang. Fitur touchscreen pada X-A3 sendiri bias digunakan untuk
mengakses menu yang ada pada LCD sampai berfungsi sebagai shutter untuk
mengambil gambar.
3. Film Simulation dan
Kualitas JPEG
Pada kamera ini Fujifilm menambahkan beberapa Film
Simulation yang sebelumnya tidak ada di seri X-A2, seperti Pro Neg Hi, Pro Neg
Standard, Monocrhrome+G. Dengan opsi tersebut eksplorasi hasil foto bias lebih
maksimal. Seperti yang kita tahu, fitur Film Simulation adalah salah satu fitur
yang menjadi ciri khas Fujifilm.
Selain menambah film simulation, Fujifilm juga meningkatkan
kualitas hasil JPEG pada kamera X-A3 ini. Jadi kualitas JPEG ini pun sudah
bagus jika ingin langsung diunggah di media social atau keperluan lain.
4. Selfie Mode
Selain soal tilt LCD dan touchscreen, untuk selfie Fujifilm
X-A3 sudah menambahkan fitur eye detection dan portrait enhancer. Secara
otomatis jika LCD masuk ke selfie mode, autofocus kamera akan langsung
mendeteksi dan memfokuskan pada mata. Lalu portrait enchancer akan mengubah
pengaturan cahaya pada wajah menjadi lebih cerah.
5. Compactness
Pertama adalah soal pengisi dayanya. Jika dulu pengisi
dayanya adalah pengisi daya konvensional, dimana saya harus melepas batrai dari
kamera, maka sekarang Fujifilm X-A3 diganti dengan pengisi daya yang terkoneksi
langsung ke kamera. Perunahan ini juga membuat saya tak perlu repot saat
kehabisan daya baterai saat memotret, bias menyambungkan langsung ke powerbank.
Lalu yang kedua, Fujifilm X-A3 lebih ringan dibandingkan
Fujifilm X-A2. Ada sedikit perubahan bentuk yang menjadi lebih ergonomis. Lebih
nyaman saat digenggam. Sementara itu hanya ada sedikit perubahan pada tombol
dan menu., bagi pengguna seri X-A2 pasti akan langsung bias beradaptasi dengan
kamera ini.
6. Electronic Shutter
Dengan Electronic Shutter kamu bias memfoto dengan senyap
dan cepat. Selain itu Electronic Shutter juga bias digunakan untuk memotret
malam hari atau membutuhkan tripod dan minim goyang.
Secara umum Electronic Shutternya cepat dan responsive,
kemampuannya mampu merekam gambar sampai batas maksimal lecepatan shutternya
adalah 1/32000s. jadi dengan demikian anda bias merekam gambar dengan leluasa,
mulai dari yang butuh speed cepat sampai lambat.
Spesifikasi Fujifilm
X-A3
- Sensor : CMOS 24 MP
- Max ISO : 25600
- LCD : 3 inci, 1.040.000 titik
- Shutter Speed : 30” sampai 1/32000 detik
- Video : 1080
- Berat : 339 gram
Kelebihan Fujifilm
X-A3
- Bodi cukup nyaman digenggam, terutama dengan dua tangan
- Desain atraktif
- Layar sentuh putar yang berfungsi saat melakukan selfie
- Hasil foto tajam dengan warna matang (lensa Kit)
- Noise cukup rendah hingga ISO 3200
- Penambah fitur bergunan jika dibandingkan X-A2
- Fasilitas perekaman video lebih lengkap
- Harga relative terjangkau
Kekurangan Fujifilm
X-A3
- Bahan lensa dari plastic terasa kurang kokoh
- Grip masih terlalu kecil untuk sebagian pengguna
- Terlalu kecil jika dipasangkan dengan lensa yang besar
Baca Juga
Posting Komentar
Posting Komentar